Elvina

Senin, 15 Desember 2008

Elvina
Namaku Chepy, 22 tahun, mahasiswa di sebuah universitas swasta ternama di Jakarta.

Kisaevfnshku ini adalah kejadian nyata tanpa aku rekayasa sedikitpun! Kisahku bermula setahun yang lhvealalu ketika temanku (Dedy) mengajakku menemaninya transaski dengan temannya (Gunawan). Saynprxma jelaskan saja perihal kedua orang itu sebelumnya. Dedy adalah teman kuliahku dan dia seotfsgqjrang yang rajin dan ulet termasuk dalam hal berbisnis walaupun dia masih kuliah. Gunawan a [17tahun2.com] dalah teman kenalannya yang juga seorang anak mantan pejabat tinggi yang kaya raya (saya tbexnptidak tahu apakah kekayaan orang tuanya halal atau hasil korupsi!).

Setahun yang lalu Gulxosnrnawan menawarkan beberapa koleksi lukisan dan patung (Gunawan sudah mengetahui perihal bisiqtsnis Dedy sebelumnya) milik orang tuanya kepada Dedy, koleksi lukisan dan patung tersebut btynierusia tua. Dedy tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan saya karena kendaraannya sedang dzcnyqtipakai untuk mengangkut lemari ke Bintaro, oleh karena itu Dedy mengajak saya ikut dan saytzpaua pun setuju saja. Perlu saya jelaskan sebelumnya, Gunawan menjual koleksi lukisan dan patenamdung tersebut, oleh Dedy diperkirakan karena Gunawan seorang pecandu putaw dan membutuhkan kzrcuang tambahan.

Keesokan harinya (hari Minggu), saya dan Dedy berangkat menuju rumah Gunzylvawan di kawasan Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam berjalan ke armzpqaah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami. Setelah kami jelaskan, mereka mengijinkan koldxbami masuk dan mereka menghubungi Gunawan melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan [17tahun2.com] saya mengagumi halaman dan rumah Gunawan yang amat luas dan indah, " Betapa kayanya orangbuonai tua Gunawan" bisik dalam hatiku. Kami harus menunggu sebentar karena Gunawan sedang makanhrob.

Sambil menunggu, kami berbicara dengan satpam. Dalam pembicaraan itu, seorang satpam srfmwmenceritakan kalau Gunawan itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam-malam ke rumalgasvhnya ketika orang tuanya sedang pergi. Setelah menunggu selang 10 menit, akhirnya Gunawan [17tahun2.com] datang (saya yang baru pertama kali melihatnya harus mengakui bahwa Gunawan memiliki wajah [17tahun2.com] yang amat rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homo!). Dedy memperkenwahukpalkan saya dengan Gunawan. Setelah itu Gunawan mengajak Dedy masuk ke rumah untuk melihat oeaupatung dan lukisan yang akan dijualnya.

Saya bingung apakah saya harus mengikuti merekadeshik atau tetap duduk di pos satpam. Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorajushpng satpam mengatakan sebaiknya kamu (saya) ikut mereka saja daripada bosan menunggu di sin [17tahun2.com] i (pos satpam). Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk, saya tidak melihat myaknereka lagi. Saya hanya melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan bevtlbohberapa pintu ruangan. Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau mengitari ruaolmungan tersebut (sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil nama Dedy atau Gunawan tapi tindyledakan itu sangat tidak sopan!).

Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari ruangan terseburxskvt dengan harapan dapat menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menefhiwyxmukan mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka. Saya menzlousbgira mungkin saja mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi seufijndikit pintu itu dan betapa terkejutnya saya ketika saya melihat seorang anak perempuan sed [17tahun2.com] ang tertidur dengan daster yang tipis dan hanya menutupi bagian atas dan bagian selangkanggaoqiannya, saya bingung harus bagaimana!

Dasar otak saya yang sudah kotor melihat pemandangkblrigan paha yang indah, akhirnya saya masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu itu. Sayuvlxora melihat sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah, beberapa helai pakaian SLTP berpsujserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Gunawan dan seorang lelaki tua dan ofhkuwanita tua (mungkin foto orang tuanya). Anak perempuan yang sangat cantik, manis dan kunintdpybag langsat! lalu saya melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran seko [17tahun2.com] lah dan tulisan namanya: Elvina kelas 1 C. Masih kelas 1! berarti usianya baru antara 11-1hasgdm2 tahun. Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya yang kuning langsat dan in [17tahun2.com] dah itu! Ingin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan panwmvfzkdangan saya ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanymtgrwa masih kecil dan ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai pakaian dalam (BH atau kutanaoitbg) di balik dasternya itu!

Wajahnya sangat imut, cantik dan manis! Akhirnya saya memberhlvqanikan diri meraba pahanya dan mengelusnya, astaga..mulus sekali! Lalu saya menaikkan sedixpifkit lagi dasternya dan terlihatlah sebuah celana dalam (CD) warna putih. Saya meraba CD ankwmhak itu dan menarik sedikit karet CDnya, lalu saya mengintip ke dalam,.. Astaga! tidak ada fvulmebulunya! Jantung saya berdetak kencang sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubu [17tahun2.com] h saya. Lalu saya mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium. Lalu saya menarik sedikit lagelwui dasternya ke atas dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali byzndtanpa ada kotoran di pusarnya! Luar biasa!

Otak porno saya pun sangat kreatif juga, saylkzna memberanikan diri untuk menarik perlahan-lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlyufjxhihatlah sebagian dadanya yang mulus dan putih! ingin rasanya langsung memenggangnya, tapi svkajsaya bersabar, lalu saya menarik lagi tali dasternya ke bawah dan akhirnya terlihatlah penznpwratil Elvina yang bewarna kuning kecoklatan! Jantung saya kali ini terasa berhenti! Sayapun gpfnimerasa tubuh saya menjadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya dan memencet dengan lembutxdblka payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan sedikit lama juga, sementara Eqrbsozlvina sendiri masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya, te [17tahun2.com] rasa tawar.

Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat menarik seluruh dasternya perlrcaqiahan kearah bawah sampai lepas, sehingga Elvina kini hanya mengenakan celana dalam (CD) samcbekja! Saya memandangi tubuh Elvina dengan penuh rasa kagum. Tiba-tiba Elvina sedikit bergeraxvmdlfk, saya kira ia terbangun, ternyata tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh paoftsElvina dari atas hingga pusar/perut. Puas mengelus-elus, saya ingin menikmati lebih dari iivdotu! Saya menarik perlahan-lahan CD Elvina ke arah bawah hingga lepas. Kini Elvina telah tewqrtlanjang bulat! Betapa indahnya tubuh Elvina ini, gadis kelas 1 SLTP yang amat manis, imut xrqjbkdan cantik dengan buah dada yang kecil dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sebntxoyhelaipun!

Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun menciumnfsdhya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu! Dengan kedua jari telunjuk saya, saya membuka [17tahun2.com] bibir vaginanya dengan perlahan-lahan, terlihat dalamnya bewarna kemerah –merahan denganlapc daging di atasnya. Saya menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginqrwytanya itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan ofehzolehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan begitu saja! Benar dugaan saya!

fjgy Pada saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Elvina terbangun! Saya pun terkejut se [17tahun2.com] tengah mati! Untung Elvina tidak teriak tapi hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya dengxsqazran kedua tangannya. Mukanya kelihatan takut juga. Elvina lalu berkata " Siapa kamu, apa yasymgng ingin kamu lakukan?". Saya langsung berpikir keras untuk keluar dari kesulitan ini! Lalazjpugu saya mengatakan kepada Elvina: " Elvina, saya melakukan ini karena Gunawan yang mengijinugpzjfkannya!", kataku yang berbohong. Elvina kelihatan tidak percaya lalu berkata " Tidak mungkjpwrein, Gunawan kakakku!". Pandai juga dia! Tapi saya tidak menyerah begitu saja. Saya mengatagxiwckan lagi " Elvina, saya tahu Gunawan kakakmu tapi dia punya hutang yang amat besar pada saasqizya, apakah kamu tega melihat kakakmu terlibat hutang yang amat besar? Apakah kamu tidak kapambiusihan pada Gunawan?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara " kataku sambiprwgnl berbohong. Elvina terdiam sejenak.

Saya berusaha menenangkan Elvina sambil mengelus rfcjuambutnya. Elvina tetap terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi kedudnpicga buah dadanya. Dia kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya. Tcfervserlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu! Saya mencium pipinya dan berkatazwagk "Saya akan selalu mencintaimu, percayalah!". Saya merebahkan tubuhnya dan menarik tangann [17tahun2.com] ya yang lain yang menutupi vaginanya. Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja terhadap saya.khtxu Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian saya untuk segdylnera menuntaskan " tugas " ini (maklum saja, kalau terlalu lama, transaksi Gunawan dengan Drxizedy selesai, sayapun bisa ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh!).

Saya langinksdsung mencium mulut Elvina dengan rakus. Elvina kelihatannya belum pernah ciuman sebelumnyausgj karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun ke arah buah dadanya. Saya menldtnyedot kedua buah dadanya dengan kencang dan rakus dan meremas-remas kedua buah dadanya dengjvhngan sangat kuat, Elvina kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu, Sayapun menanyxifrik-narik kedua pentilnya dengan kuat! "Sakit Kak " kata Elvina. Saya tidak lagi mendengar [17tahun2.com] rintihan Elvina. Saya mengulum dan menggigit pentil Elvina lagi sambil tangan kanan saya xugcmeremas kuat pantat Elvina. Setelah puas, saya membalikkan badan Elvina sehingga Elvina telipxngkurap.

Saya jilat seluruh punggung Elvina sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Elvibyfxemna kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih dan indah. Saya juxknwhilat anus Elvina, terasa asin sedikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnyadcvsn, Elvina kelihatan merintih atas tindakan saya itu. Saya angkat pantat Elvina, saya remas bzipsbagian vagina Elvina sambil ia nungging (posisi saya di belakang Elvina). Elvina sudah seployrkberti boneka mainan saya saja! Setelah puas, saya balikkan lagi tubuh Elvina sehingga ia teinqprlentang, saya naik ke atas kepala Elvina dan menyodorkan penis saya ke mulut Elvina. " Jiwjunxlat dan kulum!" kataku. Elvina ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhbapdlcirnya ia menjilat juga.

Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat olehnya, seperti ajcvlsknak kecil yang menjilat permen lolipopnya. "Kulum!" kataku, dia lalu mengulumnya. Saya dorhbysnlong pantat saya sehingga penis saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau mfraecuntah karena penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan sulit fkrxnvmenelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga. Sambil ia mengulum penis sayacfws, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri hingga terlihat bekas merah dijaxli payudaranya.

Saya langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya. Saya jilat wclrpyvaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Elzneltvvina menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entah karena kegelian atau mungkelrjing ia menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas-remas pantayrdzctnya.

Akhirnya saya ingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas tubuh Elvina, saya sodoknoyqrkan penis saya ke arah vaginanya. Elvina kelihatan ketakutan juga, " Jangan kak, saya maszpskih perawan!", Nah ini dia! saya membujuk Elvina dengan rayuan-rayuan manis. Elvina terdiamaxgp pasrah. Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vhvioaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak menyerah. bkfjSaya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka lag [17tahun2.com] i, saya hentakkan dengan kuat pantat saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu betiplrhasil menerobos vaginanya!

Elvina mencakar tangan saya sambil berkata " sakitt!!" sayaqabjl tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Elvina! Sudah sepertiga penis saya yang mauqnbsuk. Saya dorong-dorong lagi penis saya ke dalam lobang vaginanya dan akhirnya amblas semu [17tahun2.com] a! Dan seperti permainan sex pada umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, kzhgqxterus-menerus! Elvina memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tingpyukcgal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat hingga ia kesakitan dan saya tadsmhgrik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat! Saya memainkan irama cepat ketikdlkia penis saya menghujam vaginanya.

Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat membasahi pgtybouenis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya. Setelah bermain 15 menit lamanya, saya m [17tahun2.com] erasakan telah mencapai puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya nizphingga tumpah ruah. Saya puas sekali! Saya peluk Elvina dan mencium bibir, kening dan lehebgxjzrnya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah [17tahun2.com] keperawanannya!

Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut ketahuan. Saya ambil uanawmpog 300.000 rupiah dari saku saya dan saya berikan ke Elvina, " Elvina, ini untuk uang jajanqxnilmu, jangan bilang ke siapa-siapa yah ", Elvina hanya terdiam saja sambil menundukkan kepaloxynsla dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal. Saya langsung keluar kamar dan menunggu spylzhraja di depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian Gunawan dan Dedy turun sambil menggotowregzng lukisan dan patung. Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja ta [17tahun2.com] pi termasuk beberapa barang antik lainnya. Pantasan saja mereka lama!

Akhirnya saya danruolb Dedy permisi ke Gunawan dan ke kedua satpam itu. Kami pergi meninggalkan rumah itu. Dedy [17tahun2.com] puas dengan transaksinya dan saya puas telah merenggut keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha kcfwhha ha, hari yang indah dan takkan terlupakan! [17tahun2.com]

Tamat

0 komentar:

Posting Komentar

FiKy Copyright © 2010 fiky lolilover